Wisata Sejarah dan Arsitektural di Lombok

 KOTA TUA AMPENAN sebenarnya adalah pelabuhan yang menghubungkan pulau ini Lombok dan Bali. Keberadaan pelabuhan menjadikan Ampenan menjadi perdagangan antaretnis intrade. Kini Pantai Ampenan menjadi kulinernya. pusat pada malam hari. Bangunan peninggalan Belanda dapat ditemukan di kota ini.

CANDI MAYURA dibangun oleh Raja A.A. Made Karangasem sekitar tahun 1744, pada saat kerajaan sedang berkuasa di Pulau Lombok. Pada mulanya kawasan taman ini dinamakan Taman Kelepung. Namanya berasal dari bunyi “klepung… klepung…”, yaitu aliran air yang berasal dari bunyi air yang jatuh ke dalam kolam. Nama tersebut kemudian diubah ketika taman tersebut direnovasi oleh A.A. Ngurah Karangasem pada tahun 1866. 

sumber: wikipedia.org


Taman Mayura didirikan pada tahun 1866 oleh Anak Agung Gde Ngurah Karangasem, terletak sejauh 2 km di sebelah timur Mataram.

Taman Mayura merupakan taman yang dibangun sebagai kompleks istana raja. Selain itu, taman ini juga memiliki kediaman kerajaan yang digunakan oleh raja saat beristirahat di dalam taman. Saat ini, kediaman kerajaan tersebut dikenal dengan sebutan Padmasana.

PURA MERU adalah pura Hindu terbesar dan terpenting kedua di Lombok. Dibangun pada tahun 1720, didedikasikan untuk trinitas Hindu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Pelataran dalam memiliki 33 kuil kecil dan tiga Meru (Kuil Mul ered) dari kayu jati yang terbuat dari jerami. Meru tengah, dengan 11 ers, adalah rumah Siwa; Meru di utara, dengan sembilan ers, adalah milik Wisnu; dan meru tujuh tingkat di Selatan adalah milik Brahma. Meru juga mewakili tiga gunung suci, Rinjani, Agung, Bromo dan Gunung Meru yang mistis. Penjaga akan meminjamkan Anda selempang dan sarung jika Anda memerlukannya.

MUSEUM NUSA TENGGARA BARAT. 

(Museum Indonesia Negeri Nusa Tenggara Barat) adalah sebuah museum negara yang terletak di Mataram, pulau Lombok, Indonesia. Museum ini adalah museum provinsi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Museum ini mengoleksi 7.387 benda (2006) yang berkaitan dengan seni tradisional Lombok dan Sumbawa (misalnya keris tradisional, songket, keranjang dan topeng) serta mata pelajaran terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan dan lain-lain.

CANDI LINGSAR. Dibangun pada tahun 1714, Pura Lingsar pada awalnya didasarkan pada kepercayaan animisme yang berlaku di masyarakat saat itu dan beberapa kepercayaan awalnya. Patung animisme masih ada sampai sekarang. Pura ini memiliki dua tempat suci dan merupakan satu-satunya tempat di Lombok di mana semua agama-Hindu, Buddha, dan Islam-berkumpul untuk berdoa bagi kemakmuran, kesuburan, hujan, kesehatan, dan kesuksesan umum. Lingsar memiliki kolam mata air di dalam area kuil dan rumah bagi belut air tawar berukuran besar.