Gunung Karang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Indonesia, dan merupakan gunung berapi kerucut yang termasuk dalam kelompok Stratovolcano. Dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut, gunung ini memiliki potensi meletus yang perlu diwaspadai. Puncak Gunung Karang dikenal dengan nama Sumur Tujuh.
Gunung Karang memiliki ketinggian relatif sebesar 1.703 meter dan terletak di Provinsi Banten. Jenis gunung ini adalah Stratovolcano, yang menunjukkan karakteristik letusan yang cenderung eksplosif. Koordinat Gunung Karang adalah 6°16′12″LS 106°02′31″BT.
Gunung Karang termasuk dalam daftar Ribu, yang merupakan gunung dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Puncak Gunung Karang mencapai ketinggian 1.778 meter atau setara dengan 5.833 kaki. Dengan karakteristiknya yang unik dan potensi letusannya, Gunung Karang menjadi salah satu objek geologi yang menarik untuk dipelajari.
Transportasi dari Jakarta
Dari Jakarta, transportasi menuju Gunung Karang tergolong mudah dijangkau. Hanya butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan menggunakan bus atau kendaraan pribadi. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat wisata tersebut.
Namun, disayangkan bahwa fasilitas di Gunung Karang masih belum terlalu lengkap. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan segala kebutuhan sebelum berangkat atau bahkan di tengah perjalanan. Pastikan untuk membawa semua peralatan penting agar perjalanan ke Gunung Karang berjalan lancar tanpa kendala.
Dengan mempersiapkan segala kebutuhan sebelum berangkat, diharapkan perjalanan ke Gunung Karang akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Meskipun fasilitas wisata belum terlalu memadai, keindahan alam Gunung Karang pastinya akan membuat perjalanan Anda menjadi berkesan.
Jalur Pendakian
Gunung Karang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten dan termasuk dalam kelompok gunung Stratovolcano yang sudah tidak aktif lagi. Destinasi wisata ini sangat populer di kalangan pendaki pemula karena treknya yang tidak terlalu sulit dan pemandangan alam yang menakjubkan.
Selain itu, di sekitar Gunung Karang terdapat objek wisata batu yang menarik untuk dikunjungi. Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan di sini, penting untuk mengetahui dua jalur pendakian yang sering digunakan, yaitu Jalur Pager Batu dan Jalur Kadu Engang.
Dengan keindahan alamnya dan berbagai objek wisata menarik, Gunung Karang menjadi destinasi yang sempurna bagi para pendaki pemula maupun wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Banten. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan Gunung Karang sebagai tujuan liburan Anda berikutnya!
Jalur Pendakian Pager Batu
Jalur Pager Batu adalah jalur yang relatif mudah dan tidak terlalu menantang. Meskipun demikian, waktu yang diperlukan untuk mencapai puncaknya justru lebih lama dibandingkan dengan jalur Kadu Engang.
Untuk mencapai puncak Gunung Karang melalui jalur ini, diperlukan waktu sekitar 7 hingga 8 jam! Hal ini berarti siapa pun yang memilih jalur ini harus mempersiapkan fisik dan perlengkapan dengan baik. Selain itu, pendaki pemula disarankan untuk memilih jalur Kadu Engang yang lebih aman daripada jalur ini.
Jalur Pager Batu memang tidak terlalu menantang, namun tetap membutuhkan kesiapan dan kewaspadaan yang baik. Meskipun waktu tempuhnya lebih lama, jalur ini tetap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati pendakian dengan tingkat kesulitan yang sedang. Namun, bagi pendaki pemula atau yang ingin mencari jalur yang lebih aman, jalur Kadu Engang bisa menjadi alternatif yang lebih baik.
Jalur Pendakian Kadu Engang
Jalur Kadu Engang menjadi pilihan utama bagi para pendaki yang ingin mendaki Gunung Karang karena treknya yang relatif pendek dan waktu pendakiannya yang tidak terlalu lama. Namun, perlu diingat bahwa jalur ini cukup menantang, sehingga penting bagi para pendaki pemula untuk mempersiapkan peralatan keamanan dengan baik sebelum memulai pendakian ke puncak Gunung Karang melalui jalur ini. Dengan peralatan keamanan yang lengkap, keselamatan pendaki dapat terjamin.
Sebelum memulai pendakian, penting untuk memeriksa kondisi cuaca terlebih dahulu. Jika cuaca tidak memungkinkan, lebih baik menunda pendakian hingga cuaca membaik. Mendaki dalam kondisi cuaca yang buruk dapat membahayakan keselamatan pendaki. Selain itu, dibandingkan dengan jalur Pagerwatu, Jalur Kadu Engang memiliki waktu tempuh yang lebih singkat, sekitar 4 hingga 6 jam saja. Hal ini memungkinkan pendaki untuk tidak menghabiskan waktu seharian di perjalanan.
Saat melewati Jalur Kadu Engang, pendaki akan menemui sebuah persimpangan yang menjadi acuan untuk menentukan jalur berikutnya. Di persimpangan tersebut, terdapat 3 opsi lajur yang dapat dipilih. Oleh karena itu, penting bagi pendaki untuk memperhatikan tanda-tanda dan petunjuk yang ada agar dapat melanjutkan perjalanan dengan tepat dan aman. Jika diikuti dengan baik, Jalur Kadu Engang akan memberikan pengalaman mendaki Gunung Karang yang menarik dan memuaskan.
Pilihan pertama adalah jalur pendakian resmi yang berbelok ke kiri dari persimpangan. Di jalur ini, Anda akan melewati pos 1, pos 2, dan pos 3. Selama perjalanan menuju pos 3, Anda dapat menikmati pemandangan kota Pandeglang karena jalurnya yang terbuka.
Pilihan kedua adalah jalur sumber mata air yang berbelok ke kanan. Selama perjalanan melalui jalur ini, Anda akan menemukan kumpulan pohon labu yang membentuk labu. Di ujung jalur, terdapat sebuah DAM kecil yang berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk warga Kadu Engang.
Pilihan ketiga adalah jalan pintas yang langsung menuju pos 3. Di sini, Anda akan melewati sebuah pohon yang dikenal dengan nama pohon Kiara Besar.
Legenda Gunung Karang
Gunung Karang merupakan gunung berapi kerucut yang sedang beristirahat, terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Dalam klasifikasi gunung berapi, Gunung Karang termasuk dalam kelompok stratovolcano yang memiliki potensi meletus. Dengan ketinggian mencapai 1778 meter di atas permukaan laut, puncaknya dikenal dengan nama sumur tujuh.
Selain menjadi objek wisata alam yang populer, Gunung Karang juga menjadi lokasi ziarah favorit di Banten. Legenda seputar Gunung Karang juga turut menambah daya tariknya, seperti kisah Pangeran Surya Kencana, keindahan Bunga Edelweis, serta mitos dan misteri yang menyelimuti gunung ini. Konon, Gunung Karang dianggap sebagai tempat berkumpulnya para wali sedunia.
Di sisi lain, Gunung Karang juga diyakini sebagai tempat berkumpulnya para Jin sedunia. Dikisahkan bahwa gunung ini memiliki dua bagian, yaitu bagian putih tempat berkumpulnya para wali sedunia, dan bagian hitam sebagai tempat berkumpulnya para Jin sedunia. Karena hal tersebut, Gunung Karang seringkali menjadi destinasi wisata religi bagi penduduk Banten dan juga para wisatawan atau peziarah dari luar daerah. Diperlukan arahan khusus dari Kuncen atau penjaga gunung bagi mereka yang ingin mendaki Gunung Karang yang dianggap keramat ini.