sumber: bulelengkab.go.id
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Drs. I Nyoman Wisandika, pada hari Jumat (2/2), mengonfirmasi bahwa PKB tahun ini akan mengusung tema "Jana Kerthi Pramaguna Wikrama" yang berarti "Harkat Martabat Manusia Unggul". Tema tersebut akan menjadi landasan bagi penyelenggaraan sembilan pagelaran PKB 2024, membentuk materi dasar dari karya seni yang akan dihasilkan oleh masing-masing sekaa (kelompok seni) pada setiap kategori.
Berikut adalah beberapa kategori pagelaran yang akan diikutsertakan dalam lomba maupun parade seperti gong kebyar anak-anak, gong kebyar dewasa, gong kebyar wanita, gong legendaris, gong baleganjur, parade peed, parade budaya pakaian khas Bali oleh PKK, dan seni tradisi klasik.
"Penentuan sekaa terbaik yang akan mewakili Kabupaten Buleleng ini melibatkan tim penilai yang mempertimbangkan sejumlah kriteria berdasarkan data inventarisasi sebelumnya," jelas Wisandika.
Salah satu poin menarik dalam pagelaran ini adalah penampilan seni tradisi klasik yang hampir punah, yakni Tari Gambuh dari Desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Tarian ini, yang ditarikan oleh penari pria, menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, Kabupaten Buleleng akan mengirimkan dua kesenian joged bumbung, yaitu dari Sekaa Joged Wahyu Ulangun, Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, dan Sekaa Joged Mangun Semara, Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Kemudian Sekaa terbaik lainnya yang akan tampil meliputi gong kebyar anak-anak dari Sanggar Bayu Teja Budaya, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, gong kebyar wanita dari Sanggar Seni Jagratara, Banjar Tegallenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, gong kebyar dewasa dari Dharma Pradangga, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, dan Sekaa Baleganjur Bala Goak Panji Sakti.
Wisandika menambahkan bahwa anggaran yang diperlukan untuk PKB tahun ini diperkirakan mencapai Rp 575 juta, bersumber dari BKK Provinsi Bali dan APBD Buleleng.
"Kami akan melakukan persiapan matang jauh sebelumnya untuk memastikan penampilan sekaa duta Kabupaten Buleleng lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," tandasnya.
Wisandika menambahkan bahwa anggaran yang diperlukan untuk PKB tahun ini diperkirakan mencapai Rp 575 juta, bersumber dari BKK Provinsi Bali dan APBD Buleleng.
"Kami akan melakukan persiapan matang jauh sebelumnya untuk memastikan penampilan sekaa duta Kabupaten Buleleng lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," tandasnya.