Pariwisata di Prancis secara langsung berkontribusi sebesar 79,8 miliar euro terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2013, 30% di antaranya berasal dari wisatawan internasional dan 70% dari pengeluaran pariwisata domestik. Kontribusi total dari perjalanan dan pariwisata mewakili 9,7% dari PDB dan mendukung 2,9 juta lapangan kerja (10,9% dari total lapangan kerja) di negara tersebut. Pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan terhadap neraca pembayaran.
Prancis memiliki 45 situs yang terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO dan menampilkan kota-kota atau situs-situs dengan minat budaya tinggi (Paris menjadi yang terdepan, tetapi juga Lembah Loire, Toulouse, Strasbourg, Bordeaux, Lyon, dan lain-lain), pantai dan resor tepi laut, resor ski, serta daerah pedesaan yang banyak dinikmati karena keindahan dan ketenangannya (pariwisata hijau). Desa-desa kecil dan indah di Prancis yang memiliki warisan berkualitas (seperti Collonges-la-Rouge, Locronan, atau Montsoreau) dipromosikan melalui asosiasi Les Plus Beaux Villages de France (secara harfiah "Desa-desa Paling Indah di Prancis"). Label "Taman yang Menakjubkan" adalah daftar dari lebih dari dua ratus taman yang diklasifikasikan oleh Kementerian Kebudayaan. Label ini dimaksudkan untuk melindungi dan mempromosikan taman dan taman yang luar biasa.
Pariwisata di Prancis memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan budaya negara tersebut. Dengan berbagai situs warisan dunia, kota-kota budaya, pantai, resor ski, dan desa-desa indah, Prancis menawarkan berbagai pilihan bagi para wisatawan. Selain itu, sektor pariwisata juga memberikan lapangan kerja yang besar, dengan jutaan.
Pariwisata di Prancis semakin diminati oleh negara-negara Nordik. Pada tahun 2016, sebanyak 2 juta wisatawan Nordik mengunjungi Prancis. Dari jumlah tersebut, 300.000 berasal dari Finlandia, 360.000 dari Norwegia, 540.000 dari Denmark, dan 800.000 dari Swedia. Jumlah wisatawan Nordik yang berkunjung ke Prancis diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2022, dengan pertumbuhan sebesar 14%.
Negara-negara Nordik semakin tertarik untuk berwisata ke Prancis. Pada tahun 2016, sekitar 2 juta wisatawan Nordik mengunjungi Prancis. Dari jumlah tersebut, 300.000 berasal dari Finlandia, 360.000 dari Norwegia, 540.000 dari Denmark, dan 800.000 dari Swedia. Dengan pertumbuhan yang menjanjikan, diprediksi jumlah wisatawan Nordik yang berkunjung ke Prancis akan meningkat sebesar 14% pada tahun 2022.
Prancis semakin populer sebagai tujuan wisata bagi negara-negara Nordik. Pada tahun 2016, sekitar 2 juta wisatawan Nordik mengunjungi Prancis. Dari jumlah tersebut, 300.000 berasal dari Finlandia, 360.000 dari Norwegia, 540.000 dari Denmark, dan 800.000 dari Swedia. Dengan pertumbuhan yang positif, diharapkan jumlah wisatawan Nordik yang berkunjung ke Prancis akan terus meningkat hingga tahun 2022, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 14%.
Sebagian besar Provence, dengan Marseille sebagai kota terdepannya, dirancang sebagai Ibukota Budaya Eropa 2013. Banyak situs alam terkenal dapat ditemukan di wilayah ini, seperti Gorges du Verdon, Camargue, Taman Nasional Calanques, dan lanskap khas Luberon. Provence menjadi tuan rumah puluhan situs sejarah terkenal seperti Pont du Gard, Monumen Romawi Arles, atau Palais des Papes di Avignon. Beberapa kota kecil juga menarik banyak wisatawan, seperti Aix-en-Provence, La Ciotat, atau Cassis, di tepi Laut Mediterania.
Tujuan utama lainnya adalah Châteaux (istana) di Lembah Loire. Revolusi Prancis menyaksikan sejumlah besar châteaux Prancis yang hancur dan banyak yang dirampok, harta karun mereka dicuri. Kemiskinan mendadak dari banyak bangsawan yang digulingkan, biasanya setelah salah satu anggotanya kehilangan nyawanya di guillotine, menyebabkan banyak châteaux dihancurkan.
Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, beberapa châteaux diperintahkan sebagai markas militer. Beberapa di antaranya terus digunakan seperti itu setelah berakhirnya Perang Dunia II. Situs Warisan Dunia ini menonjol karena kualitas warisannya yang arsitektural, di kota-kota bersejarahnya seperti Amboise, Angers, Blois, Chinon, Orléans, dan Saumur, tetapi terutama karena kastil-kastilnya, seperti Châteaux d'Amboise, de Chambord, d'Ussé, de Villandry, de Chenonceau, dan de Montsoreau, yang menggambarkan dengan luar biasa idealisme Renaissance Prancis.
Alpen Prancis adalah bagian dari rangkaian pegunungan Alpen yang berada di dalam wilayah Prancis, terletak di region Rhône-Alpes dan Provence-Alpes-Côte d'Azur. Sementara beberapa rangkaian Alpen Prancis.
Korsika adalah pulau terbesar keempat di Laut Tengah setelah Sisilia, Sardinia, dan Siprus. Pulau ini merupakan daya tarik populer bagi wisatawan dengan aspek budaya (dengan kota utamanya Ajaccio dan Bastia serta kota-kota kecil seperti Porto-Vecchio dan Sartène) dan fitur geografis (Parc naturel régional de Corse).
Calanques de Piana dan Taman Margasatwa Scandola terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Pulau ini memiliki panjang 183 kilometer (114 mil) pada titik terpanjang, lebar 83 kilometer (52 mil) pada titik terlebar, memiliki 1.000 kilometer (620 mil) garis pantai, lebih dari 200 pantai, dan sangat bergunung-gunung, dengan Monte Cinto sebagai puncak tertinggi pada ketinggian 2.706 meter (8.878 kaki) dan sekitar 120 puncak lainnya dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter (6.600 kaki).
Dua pertiga pulau ini terdiri dari pegunungan, membentuk satu rangkaian gunung. Hutan menyusun 20% dari pulau tersebut. Beberapa atraksi wisata lainnya di Prancis termasuk Panthéon, Sacré-Coeur, Palais des Tuileries, Cimetière du Père-Lachaise, Palais du Luxembourg, Centre Georges-Pompidou, dan Place de la Concorde.