Pariwisata di Bali Menumbuhkan Ekspansi Industri Real Estate

Pariwisata di Bali Menumbuhkan Industri Real Estate



 Pariwisata Bali

Pada tahun 1963, Sukarno membangun Hotel Pantai Bali di Sanur, yang berperan penting dalam meningkatkan pariwisata di Bali. Sebelum pembangunan hotel ini, hanya ada tiga hotel kelas wisata yang terkenal di pulau ini. Sebagai hasil dari perkembangan ini, hotel dan restoran mulai bermunculan di seluruh Bali, yang menyebabkan peningkatan pariwisata yang lebih lanjut. Pembukaan Bandara Internasional Ngurah Rai pada tahun 1970 juga berkontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata di Bali. Menyadari potensi sektor pariwisata, pemerintah kabupaten Buleleng secara aktif mendorong perkembangannya sebagai sarana kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial.


Meskipun industri pariwisata terutama terpusat di bagian selatan pulau, tetapi juga memiliki arti penting di daerah lain. Destinasi wisata terkenal termasuk Kuta, yang terkenal dengan pantainya, serta pinggiran kota Legian dan Seminyak yang dulunya merupakan kota mandiri. Sanur, yang terletak di pantai timur, sebelumnya merupakan pusat pariwisata tunggal, sementara Ubud, yang terletak di tengah pulau, juga menarik sejumlah besar wisatawan. Selain itu, daerah di selatan Bandara Internasional Ngurah Rai, seperti Jimbaran, Nusa Dua, dan Pecatu, telah menyaksikan perkembangan baru dan berkontribusi pada industri pariwisata.


Transportasi di Bali

Transportasi di Bali sebagian besar difasilitasi oleh Bandara Internasional Ngurah Rai, yang terletak dekat Jimbaran di bagian paling selatan pulau. Lapangan Udara Letkol. Wisnu terletak di barat laut Bali. Pulau ini dikelilingi oleh jalan pantai, dan ada tiga jalan utama berdua yang melintasi pegunungan tengah dengan ketinggian mencapai 1.750 meter. Untuk menghindari Denpasar, Jalan Tol Ngurah Rai, sebuah jalan tol empat lajur, telah dibangun. Namun, penting untuk dicatat bahwa Bali tidak memiliki jalur kereta api.

Untuk transportasi antara Bali dan Jawa, terdapat layanan feri mobil yang tersedia antara Gilimanuk di pantai barat Bali dan Ketapang di Jawa. Selain itu, rencana telah dibuat untuk membangun Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo baru di Karangasem, Bali, dengan nilai perkiraan $30 juta. Dermaga yang ada di Tanah Ampo saat ini memiliki panjang 154 meter namun diperkirakan akan diperpanjang untuk menampung kapal pesiar internasional.

Dalam hal transportasi umum, sistem bus Trans Sarbagita tersedia untuk berkomuter di dalam Bali. Namun, telah ada diskusi tentang potensi pembangunan jaringan kereta api di sepanjang pantai pulau ini. Saat ini, belum ada rincian khusus tentang kereta api yang diusulkan ini yang telah dirilis. Meskipun demikian, gubernur Bali, Wayan Koster, telah menyatakan minat dalam meningkatkan infrastruktur transportasi dan telah mempertimbangkan rencana untuk membangun jaringan kereta api listrik di seluruh pulau.

Sebagai pengakuan atas layanannya, pelabuhan Tanjung Benoa menerima penghargaan "Best Port Welcome 2010" dari majalah "Dream World Cruise Destination" di London. Pemerintah juga memiliki rencana untuk memperluas pelabuhan tersebut di masa depan.


Kultur Bali

Budaya di Bali sangat kaya dan beragam, mencakup berbagai bentuk seni, masakan, dan arsitektur. Masakan Bali menonjol dengan cita rasa uniknya dan penggunaan daging babi, berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Dunia seni di Bali sangat hidup, dengan seniman terampil menciptakan lukisan indah, patung, ukiran kayu, dan kerajinan tangan. Seni pertunjukan di Bali juga sangat berkembang, dengan tarian tradisional seperti pendet, legong, baris, topeng, barong, gong keybar, dan kecak yang menampilkan pengaruh Bali dan epik Hindu. Musik Bali, yang dikenal sebagai gamelan, adalah orkestra perkusi yang canggih.

Dalam hal arsitektur, masyarakat Bali memiliki sistem orientasi spasial yang unik yang disebut kaja dan kelod, yang mewakili orientasi antara gunung terbesar di pulau ini, Gunung Agung (kaja), dan laut (kelod). Sistem ini juga membawa konotasi baik dan jahat, dengan dewa-dewa dan leluhur dipercaya tinggal di gunung dan iblis di laut. Bangunan-bangunan Bali, termasuk pura dan rumah tinggal, dirancang dengan ruang yang paling suci terdekat dengan gunung dan area yang kurang suci lebih dekat dengan laut.

Pura umumnya memiliki halaman dalam dan luar, dengan halaman dalam yang paling suci dan berfungsi sebagai tempat untuk upacara wali yang didedikasikan secara eksklusif untuk para dewa. Halaman luar, di sisi lain, adalah tempat berlangsungnya upacara bebal. Warisan budaya Bali ditampilkan melalui ribuan festival pura, upacara pribadi, dan pertunjukan publik, menjadikannya salah satu budaya seni pertunjukan yang paling beragam dan inovatif di dunia.