Paris terkenal dengan landmark ikonik dan kekayaan warisan budaya
Paris, yang terkenal dengan landmark ikonik dan kekayaan warisan budayanya, sangat bergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan utama. Namun, pandemi COVID-19 berdampak besar pada jumlah pengunjung ke kota ini pada tahun 2020. Dengan penurunan drastis sebesar 73 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Paris hanya menerima 12,6 juta pengunjung, berdasarkan jumlah kunjungan di hotel. Penurunan pengunjung asing pun semakin terasa, yakni terjadi penurunan sebesar 80,7 persen.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, museum-museum di Paris dengan hati-hati membuka kembali pintunya pada tahun 2021. Namun, terdapat pembatasan ketat terhadap jumlah pengunjung yang diperbolehkan pada suatu waktu, dan pengunjung diwajibkan untuk mengenakan masker. Langkah-langkah ini diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan wisatawan dan penduduk lokal.
Pada tahun 2018, Paris menarik 17,95 juta wisatawan internasional yang bermalam di kota tersebut. Alasan utama kunjungan mereka adalah jalan-jalan dan berbelanja. Jika kita memasukkan pengunjung domestik yang menginap, jumlahnya akan jauh lebih tinggi. Beberapa atraksi utama yang menarik wisatawan ke Paris termasuk Notre Dame, Disneyland Paris, Sacre Cœur, Istana Versailles, Museum Louvre, Menara Eiffel, Centre Pompidou, dan Musée d'Orsay. Bangunan terkenal ini memikat jutaan pengunjung, dan Notre Dame saja menerima 12 juta pengunjung pada tahun 2017.
Wilayah Paris dikunjungi oleh beragam wisatawan asing, dengan jumlah terbesar berasal dari negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Tiongkok, dan Kanada. Pengunjung ini memberikan kontribusi signifikan terhadap industri pariwisata kota dan perekonomian secara keseluruhan.
Sektor yang berhubungan dengan pariwisata memainkan peran penting dalam angkatan kerja Paris. Pada tahun 2012, sekitar 18,4 persen dari total pekerja di kota, yang berjumlah 263.212 orang, bekerja di wilayah yang terkait langsung dengan pariwisata. Ini termasuk hotel, katering, transportasi, dan rekreasi. Pentingnya sektor-sektor ini tidak dapat diremehkan, karena sektor-sektor tersebut menyediakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kota.
Selain itu, pengunjung ke Paris mempunyai dampak ekonomi yang cukup besar. Pada tahun 2014 saja, mereka mengeluarkan dana sebesar 17 miliar dolar (setara dengan 13,58 miliar Euro), menjadikannya jumlah terbesar ketiga di dunia, hanya dilampaui oleh London dan New York. Hal ini menunjukkan peran penting pariwisata dalam perekonomian kota dan posisinya sebagai tujuan wisata global.
Tidak diragukan lagi, Menara Eiffel menonjol sebagai simbol Paris yang paling dikenal. Centre Georges Pompidou, diresmikan pada tanggal 31 Januari 1977, oleh Presiden Valéry Giscard d'Estaing, diciptakan oleh Renzo Piano, Richard Rogers, dan Peter Rice. Sejak pembukaannya, Centre Pompidou telah menyambut lebih dari 150 juta pengunjung. Terletak di kawasan Beaubourg di arondisemen ke-4 Paris, dekat Les Halles, rue Montorgueil, dan Marais, Centre Georges Pompidou adalah kompleks yang mengalami renovasi interior signifikan pada tahun 1997 dengan tetap mempertahankan desain tubular ikoniknya. Renovasi ini bertujuan untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah pengunjung dan meningkatkan kemampuan pusat tersebut untuk menyelenggarakan acara seni pertunjukan dan memperluas area tampilan Museum Seni Modern.
Arc de Triomphe, terletak di tengah Place Charles de Gaulle (awalnya dikenal sebagai Place de l'Étoile) di ujung barat Champs-Élysées, adalah salah satu monumen paling terkenal di Paris. Jangan salah mengira ini adalah Arc de Triomphe du Carrousel yang lebih kecil, yang terletak di sebelah barat Louvre. Arc de Triomphe, juga dikenal sebagai "Triumphal Arch", memberikan penghormatan kepada mereka yang berjuang dan mengorbankan hidup mereka untuk Prancis selama Revolusi Prancis dan Perang Napoleon. Permukaan dalam dan luar lengkungan memuat nama kemenangan dan jenderal Prancis. Di bawah kubahnya terdapat Makam Prajurit Tak Dikenal dari Perang Dunia I. Berfungsi sebagai pusat poros bersejarah, rangkaian monumen dan jalan raya besar, Arc de Triomphe menghubungkan halaman Louvre ke Grande Arche de la Défense.
Awalnya dibangun sebagai stasiun kereta api pada akhir tahun 1890-an, Musée d'Orsay sekarang menjadi museum seni yang terletak di tepi kiri Sungai Seine. Desain museum ini merupakan hasil kolaborasi Gae Aulenti, Victor Laloux, dan Émile Bernard.