Kami berangkat dari Karawaci menggunakan mobil hampir 1 jam ke Pelabuhan Merak, Cilegon. Setelah membeli tiket Ferry kendaraan kami masuk ke kapal. Kami naik ke dak atas sambil menikmati luasnya selat Sunda membentang dari Pelabuhan Merak hingga Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Setibanya di Bakauheuni kami melanjutkan perjalanan ke kota Tanjung Karang, dan menginap semalam di Hotel Ina, Tanjung Karang, Lampung. Selama berada di Tanjung Karang kami manfaatkan untuk City Tour malam mengunjungi Alun-alun Bandar Lampung.
Pagi harinya sekitar jam 5.31 kami langsung kembali melanjutkan perjalanan ke Teluk Kiluan kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Jalan yang kami lalui saat itu sebagian suduh mulus, dan sebagian ekcil lagi masih ada yang bergelombang. Kami melewati kawasan pemukiman transmigrasi yang sudah puluhan tahun. Juga melewati kawasan komplek TNI, juga kami lihat ada beberapa Pura yang kemungkinan besar dibangun oleh para penduduk transmigran dari Bali.
Setiba di Teluk Kiluan kami beristirahat sejenak sambil menyantap sarapan pagi yang kami bawa dari hotel, karena kami reuest untuk sarapan pagi dibungkus saja karena akan melanjutkan perjalanan. Lumayan untuk mengganjal perut selama perjalanan menuju Teluk Kiluan. Oh ya, di perjalanan tadi kami juga melihat ada kawasan wisata Pulau kecil, namanya......
Teluk Kiluan adalah teluk yang berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung dengan potensi wisata bahari dan terkenal dengan banyaknya lumba-lumba dan paus. Teluk Kiluan juga terkenal sebagai objek wisata alam dan snorkeling. Lokasinya berjarak 73 km dari Bandara Lampung dan dapat dicapai selama 3 jam menggunakan mobil.Setelah sarapan pagi, kami langsung diantar pemandu wisata lokal menggunakan perahu kecil melihat lumba-lumba di pantai saling beratraksi tanpa diminta muncul ke permukaan. Selama lebih dari 3 menit kami menikmati pergerakan iklan lumba-lumba bermucnulan.
Selanjunya kami menepi ke Pulau Kulian untuk memulai Senorkling ke pantai. Pantainya yang bersih, tampak sekali aneka ragam hayati di dasar pantai yang bening. Tapi juga harus berhati-hati karena ada bagian arus derasnya. Hampir 2 jam kami senorkling, kemudian di bawa kembali ke pinggiran pantai untuk beristirahat dan menunggu waktu makan siang yang sudah disiapkan pihak penginapan homestay.
Setelah makan siang, beristirahat sejenak. Lalu dilanjutkan dengan walking tour ke kolam Laguna untuk mandi. Kolam Laguna terbentuk karena dikelilingi batu karang di pinggiran pantai. Untuk menuju ke sana kami harus berjalan kaki dan menaiki bukit yang lumayan membuat kaki pegal. Selama 1 jam kami menghabiskan waktu untuk berenang di kolam Laguna.
Selesai mandi kami beristirahat, dan kemudian bersiap-siap untuk perjalanan pulang.